94% Generasi Z Indonesia Mau Bekerja Pakai Teknologi Canggih
Illustrasi medcom

94% Generasi Z Indonesia Mau Bekerja Pakai Teknologi Canggih

Ahad, 17 Februari 2019|00:21:32 WIB




Jakarta: Rumah termasuk kebutuhan paling utama. Siapapun bisa mewujudkan kebutuhan itu.

Sebanyak 94 persen generasi Z Indonesia ingin menggunakan teknologi paling canggih saat bekerja, menurut studi global Gen Z: masa depan telah tiba yang dilakukan oleh Dell EMC Indonesia. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata di Asia Tenggara (90 persen) ataupun global (80 persen).

Generasi Z adalah generasi setelah milenial yang terlahir setelah tahun 1996. Pada 2020, diperkirakan, generasi Z akan menjadi 20 persen dari total pekerja di dunia.

Di satu sisi, tingginya ketertarikan generasi Z untuk menggunakan teknologi paling canggih akan mendorong pelaku bisnis ke era digital. Pada saat yang sama, ini juga akan memperbesar kesenjangan yang ada antara lima generasi di tempat kerja.

Bagi para perusahaan dan para guru, ini berarti ada hal-hal yang harus mereka perhatikan ketika mereka berurusan dengan para generasi Z. Misalnya, perusahaan harus mengutamakan teknologi canggih untuk bisa menarik generasi muda.

Sementara bagi para lembaga pendidikan, ini berarti mereka bisa mengintegrasikan kecerdasan buatan dan teknologi lain ke dalam metode pembelajaran. Selain itu, para generasi muda ini juga bisa didorong untuk bekerja di bidang Sains, Teknologi, Teknisi, dan Matematika (STEM).

Menariknya, menurut studi Dell, walau para generasi Z yakin bahwa kemampuan mereka terkait teknologi cukup mumpuni, tapi mereka justru merasa tidak yakin dengan kemampuan non-teknis mereka.

Sebanya 76 persen generasi Z Indonesia mau menjadi mentor untuk rekan kerja mereka. Angka ini masih lebih rendah dari persentase global, yang sedikit lebih tinggi pada 77 persen, dan Asia Tenggara yang mencapai 83 persen.

Bagi perusahaan, ini berarti mereka bisa mempersiapkan program pengajaran dengan bantuan para generasi Z. Sebaliknya, perusahaan juga bisa menyediakan program magang untuk mematangkan kemampuan dan membentuk rasa percaya diri pada generasi Z.

Sekolah dan lembaga pendidikan juga harus bisa mengajarkan generasi Z tentang cara berpikir kritis serta mendorong kreativitas mereka. Dua hal itu adalah sesuatu yang sangat dicari oleh perusahaan.
 

radarriaunet.com/medcom.id







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE